1. Manfaat ASI untuk Bayi
a. Kualitas dan kuantitas nutrisi yang optimal, namun tidak meningkatkan risiko kegemukan.
b. Antibodi tinggi sehingga anak lebih sehat.
c. Tidak menimbulkan alergi dan menurunkan risiko kencing manis.
d. Menimbulkan efek psikologis untuk pertumbuhan.
e. Mengurangi risiko karies gigi.
f. Mengurangi risiko infeksi saluran pencernaan (muntah, diare).
g. Mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan dan asma.
h. Meningkatkan kecerdasan.
i. Mudah dicerna, sesuai kemampuan pencernaan bayi.
2. Manfaat ASI untuk ibu
a. Isapan bayi merangsang terbentuknya oksitosin sehingga meningkatkan kontraksi rahim.
b. Mengurangi jumlah perdarahan nifas.
c. Mengurangi risiko karsinoma mamae.
d. Mempercepat pemulihan kondisi ibu nifas.
e. Berat badan lebih cepat kembali normal.
f. Metode KB paling aman, kadar prolaktin meningkat sehingga akan menekan hormone FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan ovulasi.
g. Suatu kebanggaan bagi ibu jika dapat menyusui dan merasa menjadi wanita sempurna.
c. Mengurangi risiko karsinoma mamae.
d. Mempercepat pemulihan kondisi ibu nifas.
e. Berat badan lebih cepat kembali normal.
f. Metode KB paling aman, kadar prolaktin meningkat sehingga akan menekan hormone FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan ovulasi.
g. Suatu kebanggaan bagi ibu jika dapat menyusui dan merasa menjadi wanita sempurna.
a. Aspek ekonomi dan psikologi
Tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli susu formula, bayi yang sehat karena diberi ASI dapat menghemat biaya kesehatan dan mengurangi kekhawatiran keluarga.
b. Aspek kemudahan
Lebih praktis saat berpergian karena tidak perlu
membawa botol, susu, air panas, dan segala macam perlengkapannya.
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
Kandungan ASI yang berupa zat protektif dan nutrien di dalam ASI
yang sesuai dengan kebutuhan bayi, menjamin status gizi bayi menjadi baik serta
kesakitan dan kematian anak
menurun.
b. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Subsidi untuk rumah sakit berkurang karena rawat
gabung akan memperpendek lama rawat ibu dan bayi serta mengurangi komplikasi
persalinan dan infeksi nosokomial.
c. Mengurangi devisa dalam pembelian susu
formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional.
Jika semua ibu memberikan ASI maka dapat
menghemat devisa yang seharusnya dipakai membeli susu formula.
d. Meningkatkan kualitas generasi penerus
bangsa.
Anak yang mendapatkan ASI, tumbuh kembang secara
optimal sehingga akan menjamin kualitas generasi penerus bangsa.
Tanda bayi cukup ASI:
1. Berat badan kembali setelah bayi berusia dua
minggu.
2. Bayi sering ngompol (enam kali per hari atau
lebih).
3. Bayi sering buang air besar berwarna
kekuningan “berbiji”.
4. Tiap menyusu, bayi menyusu dengan rakus,
kemudian melemah dan tertidur.
5. Payudara terasa lunak setelah menyusui
dibandingkan sebelumnya.
6. Kurva pertumbuhan bayi pada KMS naik.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Maryunani, Anik. 2013. Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan. Jakarta: Trans Info Media